Pasar Investasi Saham Didisrupsi, Berhasilkah?

Fenomena "saham influencer" telah menjadi topik hangat di dunia investasi. Dimana saham mengalami lonjakan harga atau volatilitas signifikan akibat pengaruh dari influencer di media sosial.

Berkaca dari IPO Goto dan Bukalapak Pada tahun 2021 Kedua perusahaan teknologi ini menarik perhatian pasar, Tidak hanya dari investor tetapi juga dari para influencer yang mempromosikan saham-saham tersebut.

Ingat saat Bukalapak dan GOTO melakukan penawaran saham perdana (IPO)? Media sosial, khususnya Twitter, menjadi ramai dengan penggunaan hashtag #bukalapakIPO, sementara Tokopedia mendorong promosi K-pop sebagai strategi untuk memperkuat posisinya menuju proses IPO-nya.

Peristiwa ini mencerminkan dinamika pasar modal di Indonesia yang semakin menarik perhatian publik dan pelaku bisnis. Dengan kehadiran perusahaan e-commerce besar seperti Bukalapak dan Tokopedia dalam IPO, hal ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan industri e-commerce di Tanah Air, tetapi juga menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan lokal mampu bersaing secara global.

apakah promosi saham dari influencer berhasil?

Jawabannya “Iya”

Dalam pembukaan penjualan saham, Bukalapak dan GOTO berhasil menarik minat investor pemula dan trader.

Kesimpulannya, Tech StartUp berhasil menemukan cara baru yang inovatif dan menarik untuk mendekati pasar saham. Dengan memahami sifat dan preferensi investor pemula, perusahaan ini mampu menciptakan strategi pemasaran yang cerdas dan menghibur. Dengan pendekatan yang kreatif, mereka berhasil membangun hubungan yang kuat dengan calon investor, menjadikan proses penjualan saham lebih menarik dan mudah dipahami. Hal ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya, tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan pasar yang terus berubah.

Influence your market with FirstPective.